Pelatih Eropa Ini Sebut Kurnia Meiga Layak Bermain Di Premiere League

Performa apik Kurnia Meiga bersama Skuat Garuda berhasil meloloskan Tim Nasional Indonesia ke partai final Piala AFF 2016. Penampilannya mengundang apresiasi dari berbagai pihak, termasuk pelatih asal Bosnia-Herzegovina, Milomir Seslija.



"Menurut saya memang dia yang terbaik. Bahkan, di Asia Tenggara dia adalah tiga kiper terbaik dalam pandangan pribadi saya," kata Milo yang kini melatih Arema Cronus.

Kriteria menjadi yang terbaik memang berbeda-beda menurut berbagai macam versi. Namun, dalam sudut pandangnya, adik kandung Achmad Kurniawan itu memiliki kapasitas dalam membaca arah bola secara akurat serta punya naluri bagus dalam menjaga areanya.

Meski secara keseluruhan, Kurnia Meiga juga tak luput dari beberapa kesalahan. Hal itu tercermin dari jumlah 10 gol yang bersarang di gawangnya.

Dimulai pada babak penyisihan grup melawan Thailand (kalah 2-4), Filipina (imbang 2-2), Singapura (menang 2-1), serta tiga kali kebobolan kala melawan Vietnam di semifinal (menang 2-1 dan seri 2-2).

"Menurut saya dia yang terbaik, karena sedikit sekali melakukan kesalahan. Karena di sepakbola, sebuah kesalahan memang terkait erat," tandasnya.

Kiper yang memulai kariernya di Persijap Jepara U-21 pada 2007 itu memang berhasil menampilkan permainan konsisten hingga berimbas positif pada performa Timnas.

Maka menurut Milo, Kurnia Meiga sudah layak untuk setidaknya mencicipi atmosfer kompetisi dengan level ketat seperti di Liga Primer Inggris.

"Ya, saya kira dia layak bermain di kompetisi elit seperti Liga Primer Inggris dengan performanya saat ini. Dia juga layak diperbincangkan pelatih sekelas Jose Mourinho (pelatih Manchester United) di setiap pekannya," pungkas juru taktik asal Bosnia tersebut.

3 Responses to "Pelatih Eropa Ini Sebut Kurnia Meiga Layak Bermain Di Premiere League"

  1. Woi bangun woii mimpi mu itu loh...
    Mau bermain di Man.United uh tidak sudi kami selaku Army Reds tidak setuju sebab dari dulu saya gak suka dengan klub klub liga indonesia yang mainnya hadeh kocar kacir belum pandai apalagi di didik udah usia 19 taon jadi gak banyak skill kalo di inggris sejak usia 7 taon di didik jadi enak saat kita lihat aksi aksi mereka

    ReplyDelete
  2. Khayalan tingkat tinggi,wkwkwkwkkkkkk :D

    ReplyDelete