Begini Nasib Rahmad Darmawan Sekarang

Mantan pelatih timnas Indonesia U-23 ini kesulitan berkarier di MSL karena timnya tidak memiliki kedalaman tim yang cukup atau pemain-pemain berbakat yang ia butuhkan untuk menghadapi klub-klub besar.
Skuat Rahmad musim ini kebanyakan berisi pemain-pemain yang ditolak Terengganu.



T-Team sendiri bisa promosi ke divisi teratas sepakbola Malaysia ini menyusul keputusan pihak federasi untuk mencoret LionsXII, klub Singapura, dari kompetisi mereka, dan kemudian memenangkan laga play-off melawan Armed Forces pada Januari lalu.

Dengan jadwal yang begitu padat, Rahmad hanya memiliki pilihan yang terbatas dalam skuat berisi 29 pemain miliknya, yang, menurut salah satu staf tim, hanya 17 pemain di antaranya yang benar-benar memenuhi standar MSL.

Muak dan frustasi, pelatih yang disapa RD ini, yang kini berusia 50 tahun, sempat membuka peluang untuk menjadi pelatih tim nasional Indonesia pada Juni lalu.
Tetapi ia harus memenuhi kontraknya bersama T-Team yang akan berlangsung hingga akhir tahun 2016.

“Saya adalah salah satu kandidatnya, tetapi saya harus menolak tawaran dari PSSI karena mereka ingin saya mulai


bekerja pada Oktober,” jelas RD.
Meski minim talenta berkualitas, T-Team tidak menambah kekuatan mereka pada bursa transfer tengah musim yang baru saja berlalu karena klub ini tidak mampu membeli pemain-pemain besar.

Rahmad juga merasa tidak perlu menambah pemain baru karena timnya saat ini berada di posisi ke tujuh di klasemen sementara dengan perolehan poin 27.

Selama kopetisi MSL Konate dan Cruz telah menjadi kartu AS tim ini di sepanjang musim, dan keduanya telah mencetak mayoritas gol PBDKT T-Team Fc, sementara striker F. Doe merupakan top skorer di antara pemain-pemain lokal dengan 15 gol.

Walaupun dengan kondisi team yang serba terbatas Rahmad Darmawan berhasil membawa T-team di papan tengah liga MSL, karena prestasinya tersebut pengurus T-Team akhirnya memperpanjang masa kontrak RD hingga 2018.

Hal ini seperti yang disampaikan Ketua Operasional T-Team, Mohd Syahrizan Mohd Zain. Menurutnya kesepakatan telah dicapai dalam diskusi di Kuala Terengganu.

“Kami setuju untuk menyambung kontrak pelatih Rahmad Darmawan selama dua tahun lagi hingga 2018. Ini untuk mencapai misi setidaknya mendapat satu trofi dari tiga piala yang diperebutkan,” kata Mohd Syahrizan Mohd Zain dikutip dari My Metro.

Di bawah Rahmad Darmawan, T-Team promosi cepat ke Malaysia Super League 2016. Itu sebelum mengantarkan T-Team berada di peringkat ketujuh klasemen akhir.

Rahmad Darmawan juga membawa T-Team ke semifinal Piala Malaysia 2016. Namun The Titans gagal melangkah ke final setelah dikalahkan Selangor FA.

Selain Rahmad Darmawan, T-Team juga memperpanjang tiga staff yang berkewarganegaraan Indonesia yang juga menjadi asisten pelatih, Satia Bagdja, Kurnia Sandy, dan Rasiman Siregar.

“Turut disambung kontraknya sampai 2018 adalah asisten pelatih Mohd Azhari Salim dan Satia Bagdha serta pelatih kiper Kurnia Sandy dan pelatih fisik Rasiman Siregar.”

“Kami berharap keputusan mempertahankan barisan pelatih mampu memberi dampak lebih baik kepada tim, apalagi The Titans akan tampil di Liga Super.”

Sementara soal pemain asing, Mohd Syahrizan Mohd Zain belum mau membahas. Di musim 2016, T-Team memakai jasa tiga pemain asing bekas kompetisi Indonesia, Makan Konate, Patrick Cruz, dan Abdoulaiye Maiga.

0 Response to "Begini Nasib Rahmad Darmawan Sekarang"

Post a Comment